Selasa, 20 Januari 2015

pertemuan ke 4



Kasus 4 : Bank seruni
            Bank Seruni Indonesia adalah bank terbesar di Yogyakarta. Bank ini mempunyai empat cabang yang tersebar di  empat kabupaten di DIY. Selama beberapa bulan manajemen telah dan sedang mempertimbangkan suatu perubahan prosedur-prosedur evaluasi latihan. Suatu perubahan yang akan mempengaruhi baik departemen personalia maupun para manajer cabang. Rencana tersebut telah didiskusikan dengan semua orang yang akan dikenai, dan sebagian dari mereka  menentang perubahan itu. Penyelia latihan, Atika Nurhadi, adalah salah seorang penentang yang paling keras.
            Setelah diskusi dengan para pengelola bank lainnya, wakil direktur bidang personalia, Ramona Dangdut, memutuskan untuk mengimplementasikan perubahan. Dia membentuk dan menyeleksi para anggota satuan tugas khusus untuk mengimplmentasikan perubahan dan memilih Atika sebagai kepala satuan kerja tersebut. Ketika Ramona meminta kesediaan Atika, dia menerima jabatan itu kemudian berkata : “Bapak tahu bahwa saya menentang perubahan ini. Mengapa bapak memilih saya sebagai pimpinan?”.
            Ramona menimpali : “Ya, saya mngetahui ketidaksetujuan saudara. Kami memilih saudari karena kami menganggap bahwa bila ada berbagai kekurangan dalam usulan perubahan, saudari akan menemukannya. Dan kami percaya bahwa saudari dapat membetulkannya.”

Pertanyaan: 
1. Mengapa seorang manajer seperti Ramona memilih pemimpin oposisi untuk mengimplementasikan perubahan? Apakah saudara setuju dengan tindakkan Ramona tersebut? Mengapa?
Jawab:
    Hal ini disebabkan karena Ramona menyadari bahwa orang yang paling menentang itu merupakan orang yang paling tahu akan kelemahan dari perubahan tersebut. Dengan hal itu ia berpendapat bahwa orang yang lebih tahu akan kelemahan perubahan tersebut layak untuk menjadi pemimpin dibandingkan dengan yang menyetujuinya.Dalam kasus ini Ramona merupakan tipe pemimpin yang demokratis, dia mempertimbangkan pendapat-pendapat dari bawahannya,melakukan musyawarah dan memberikan kesempatan terhadap pihak oposisinya. Ya, saya setuju dengan tindakan Ramona, hal ini disebabkan dengan menempatkan pemimpin oposisi yang mengetahui kelemahan serta kekurangan dari perubahan yang akan diimplementasikan, maka pemimpin tersebut diharapkan akan melakukan perubahan dan perbaikan sehingga perubahan itu dapat semakin berkembang dan menjadi lebih baik lagi.


2. Berapa besar derajat kesuksesan Ramona dalam pelaksanaan perubahan menurut perkiraan saudara? Apa alasan saudara berpendapat demikian?
Jawab:
       Menurut perkiraan saya derajat kesuksesan Ramona dalam melaksanakan perubahan itu cukup tinggi keberhasilannya. Hal ini disebabkan karena dia telah menempatkan seseorang yang mnegerti akan kelemahan programnya itu sebagai pemimpin dari pelaksanaan perubahan itu sendiri. Karena dia mengetahui kalemahan dan kekurangan dari program tersebut maka kelemahan itu akan dapat disadari dan diperbaiki dan dapat menjadikan program ini sukses dan lebih baik lagi. 

http://coretaneta.blogspot.com/2013/04/definisi-teori-tipe-tipe-kepemimpinan.html

Kamis, 08 Januari 2015

pertemuan ke III

Jenis & Sumber KonfliK

Menurut DAHRENDRIF konflik dibedakan menjadi 6 macam :
  • Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
  • Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
  • Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
  • Koonflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
  • Konflik antar atau tidak antar agama
  • Konflik antar politik.
Sedangkan menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel jenis-jenis konflik terbagi atas :
1. Konflik intrapersonal.
     -Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik ini terjadi       pada saat yang bersamaan memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.

2. Konflik interpersonal.
   -Konflik ini adalah konflik seseorang dengan orang lainnya karena memiliki perbedaan             keinginan dan tujuan.
  -Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok,tekanan-tekanan untuk mencapai      konformitas yang ditekankan pada kelompok kerja mereka . Sebagai contoh seorang                individu dapat dikenai hukuman karena tidak memenuhi norma-norma yang ada.Konflik          interorganisasi.

3.Konflik antar grup dalam suatu organisasi adalah suatu yang biasa terjadi, yang tentu menimbulkan kesulitan dalam koordinasi dan integrasi dalam kegiatan yang menyangkut tugas-tugas dan pekerjaan


Sumber Konflik
  • Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda.
  • Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
  • Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan.
  
  • Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan.

Strategi Penyelesaian Konflik
Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :
-Kompetisi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
-Akomodasi 
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
-Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
- Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
- Penghindaran
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.

MOTIVASI
Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (Drs. Moh. Uzer Usman : 2000)

TEORI MOTIVASI
Secara garis besar, teori motivasi dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu teori motivasi dengan pendekatan isi/kepuasan (content theory), teori motivasi dengan pendekatan proses (process theory) dan teori motivasi dengan pendekatan penguat (reinforcement theory).Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). beberapa teori tentang motivasi, antara lain:
- Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara satu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Apabila pegawai kebutuhannya tidak terpenuhi maka pegawai tersebut akan menunjukkan perilaku kecewa. Sebaliknya, jika kebutuhannya terpenuhi amak pegawai tersebut akan memperlihatkan perilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya
-Teori Keadilan
Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat  kerja seseorang, jadi perusahaan harus bertindak adil terhadap setiap karyawannya. Penilaian dan pengakuan mengenai perilaku karyawan harus dilakukan secara obyektif. Teori ini melihat perbandingan seseorang dengan orang lain sebagai referensi berdasarkan input dan juga hasil atau kontribusi masing-masing karyawan (Robbins, 2007).
- Teori X dan Y
Douglas McGregor mengemukakan pandangan nyata mengenai manusia. Pandangan pertama pada dasarnya negative disebut teori X, dan yang kedua pada dasarnya positif disebut teori Y (Robbins, 2007).
McGregor menyimpulkan bahwa  pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.
-Teori dua Faktor Herzberg
Teori ini dikemukakan oleh Frederick Herzberg dengan asumsi bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaan adalah mendasar dan bahwa sikap individu terhadap pekerjaan bias sangat baik menentukan keberhasilan atau kegagalan. (Robbins, 2007).

Proses mempengaruhi
Dalam perusahaan tentu adanya proses peran dari masing – masing pegawai dalam suatu perusahaan.Proses peranpun itu meliputi cara kerjanya perusahaan untuk mencari harapan yang terbaik.Dimana perusahaan bisa untuk berkembang dengan baik tanpa adanya hal untuk saling mempengaruhi.Peran itupun akan saling menunjang kemajuan perusahaan.Karena dengan adanya peran untuk saling mempengaruhi maka perusahaan akan saling terdapat komunikasi yang baik didalam menjalin etika yang formal.

Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling berhubungan dan berurutan (Simon, 1980). Empat proses tersebut adalah :
·         Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah.
·         Design
Tahap ini adalah proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengertimasalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan solusi.
·         Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin akan dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model yang telah dibuat. Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk variabel hasil pada alternatif yang dipilih.
·         Implementation
Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil.
Pada tahap ini diperlukan untuk menyusun serangkian tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan.

Pengertian Pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau                                     tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain a tau kelompok.

Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan,

Pengertian Wewenang
Wewenang merupakan wahana untuk memasyarakatkan nilai-nilai dan norma-norma dalam suatu lingkungan. Seseorang harus bijak dalam mengambil wewenang yang dia miliki jangan sampai merugikan orang lain akan tetapi menguntungkan diri sendiri.



Tugas Pengelolaan Proyek SI - Analisis Penulisan Ilmiah

Analisis “Aplikasi Pencarian Informasi Lokasi Bengkel Sepeda Motor Di Kota Bogor Berbasis Android Menggunakan Framework Phonegap” -      ...